BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi. Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas.
Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari langkah-langkah menginstal SO adalah :
Menjelaskan Tentang Langkah-langkah Menginstal Windows 7
Menjelaskan Tentang Langkah-langkah Menginstal Windows XP
Menjelaskan Tentang Langkah-langkah Menginstal SO Linux
C. Tujuan
Agar Mahasiswa dapat memahami dengan baik tentang langkah-langkah dalam menginstal Sistem Operasi pada Komputer / Laptop seperti : Sistem Operasi Windows 7, system Operasi Windows XP dan Sistem Operasi Linux.
BAB II
PEMBAHASAN
A. LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS 7
Sebelum melakukan Instalasi OS Windows 7 pada computer atau laptop terlebih dahulu anda harus menyiapkan CD/DVD OS Windows 7.
Berikut langkah-langkah menginstal Windows 7.
1. Nyalakan komputer atau laptop anda
2. Ubah boot pertama ke CD/DVD, namun jika dari flash disk ubah boot pertama ke flash disk, ini diperlukan agar boot pertama dilakukan melalui windows 7 DVD installer atau flash disk. (Pada langkah dibawah)
3. Saat meyalakan laptop / komputer masuk setup menu dengan menekan F2 (pada beberapa laptop merk lain esc, F1, F10 atau del pada komputer).
4. Pilih boot menu melalui CD/DVD-ROM drive, gunakan arah untuk memilih yang diakhiri dengan enter.
Tunggu sampai loading dari booting installasi windows 7 selesai.
5. Mengatur Bahasa Dan Format
Untuk bahasa pilih english, untuk format silakan cari dan pilih indonesia agar format komputer mengikuti format standar di indonesia, seperti format ukuran menggunakan centimeter (cm), format kertas menggunakan A4, format tanggal menggunakan format 24 jam dan lain sebagainya. Keyboard dan input method pilih saja US kemudian next.
Selanjutnya klik install now. Silakan dibaca ketentuan lisensi yang diberikan microsoft, jangan lupa untuk menceklis I accept the license terms dan klik next.
6. Mengatur Partisi
Pada jendela tipe instalasi pilih custom (advanced). Kemudian pilih drive option (advanced) sepert pada gambar di bawah :
Harap berhati-hati karena kita akan melakukan format atau hapus partisi, ini bisa menghilangkan data pribadi anda apabila keliru dalam memilih partisi untuk di format atau di hapus yang nantinya akan digunakan untuk instalasi windows 7.
Apabila ini adalah kali pertama komputer anda di install sistem operasi maka tampilanya akan terlihat seperti gambar di bawah Klik new.
Pertama, kita akan membuat partisi untuk penginstalan Windows 7, silakan isi Size (kapasitas) penyimpanan untuk partisi pertama sesuai kebutuhan, untuk penggunaan komputer standar 50.000Mb juga sudah lebih dari cukup. Kemudian Apply dan akan muncul notifikasi bahwa sistem akan membuat partisi tambahan untuk kebutuhan installasi, klik saja Ok.
Untuk sisa kapasitas hardisk yang belum terpakai silakan anda buatkan kembali menjadi partisi selanjutnya atau mungkin dibagi menjadi dua partisi disesuaikan dengan kebutuhan anda. Partisi kedua dan atau ketiga ini nantinya akan berfungsi sebagai penyimpanan data. Apabila sebelumnya komputer anda telah terinstall sistem operasi windows 7, anda bisa melewatkan poin 1 dan 2.
Anda bisa langsung memilih partisi mana yang sebelumnya telah terinstall windows 7 kemudian diformat beserta partisi sistem yang biasanya berlabel system reserved dan berkapasitas 100mb. Klik pada partisi yang akan digunakan untuk penginstallan windows 7 dan next.
7. Installing Windows...
Abaikan apabila setelah restart terdapat perintah press any key to boot from CD or DVD... Seperti pada langkah ke 2 di atas.
Sekarang anda hanya tinggal menunggu proses instalasi berjalan hingga selesai. Selanjutnya komputer akan melakukan restart, kemudian akan melanjutkan proses install hingga selesai dan kembali melakukan restart untuk yang kedua kalinya. Komputer akan melakukan konfigura hingga semua sistem benar-benar terkonfigurasi dengan benar.
8. Nama Pengguna dan Sandi
Silakan isi User name sesuai keinginan Anda, klik Next. Selanjutnya apabila diperlukan silakan isi sandi sesuai keinginan Anda kemudian klik Next.
9. Product Key…
Pada jendela product key Anda akan diminta memasukan product key agar Windows 7 yang kita install menjadi full version atau klik Skip untuk melewati proses ini. Apabila kita melewati langkah ini maka Windows 7 yang kita install akan menjadi trial selama 3 hari.
10. Mengatur Waktu dan Time Zone
Setelah jendela product key, selanjutnya akan ditampilkan halaman setting untuk mengatur Windows update silakan pilih apakah Windows akan mendapatkan update secara otomatis atau akan menon-aktifkan Windows update. Sesuaikan time zone, jam dan tanggal sesuai tanggal yang berlaku pada saat penginstalan kemudian klik Next.
Selesai...
Inilah Tampilan Windows 7, setelah selesai di Instal…
B. LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS XP
Sebelum melakukan Instalasi Windows XP anda harus menyiapkan komponen komponen seperti :
CD program Windows XP
CD/DVD ROM
Berikut langkah - langkah menginstal Windows XP.
1. Setting Bios
Nyalakan komputer dengan menekan tombol power. Tunggu sampai proses booting dan Tekan Del/F1/F2 untuk masuk pada menu BIOS
2. Booting Dengan CD Rom
Pilih menu BOOT pada BIOS untuk menentukan awal pembacaan system/booting melalui harddisk atau CD ROM
3. Menyimpan Setting Bios
Setelah mengatur semua menu BIOS, maka lakukan penyimpanan, dengan cara:
Pilih menu EXIT pada BIOS, pilih Exit Saving Changes.
Tampil menu pilihan, pilih YES
4. Instal Windows XP
Masukkan CD instal pada CD ROM.
Setelah komputer restart, maka akan tampil pilihan untuk instal windows XP from CD.
Tekan sembarang tombol untuk memilihnya dan tunggu proses loading setup file CD
5. Menentukan Pilihan Instalasi
Setelah proses loading setup file CD selesai, tampilan pilihan instalasi.
Tekan Enter, untuk menginstal.
Tekan R, untuk Repair.
Tekan F3, untuk Quit (keluar)
6. Membuat Partisi Harddisk
Bagilah/partisilah Harddisk sesuai keinginan.
Gambar dibawah menunjukkan harddisk masing kosong atau belum dipartisi.
7. Menentukan Partisi Harddisk
Tekan tombol C untuk create partition, isikan ukuran yg anda inginkan (ini merupakan partisi drive C) tekan enter untuk membuat partisi.
Setelah partisi drive C selesai, maka lanjutkan dengan instal partisi untuk drive D.
8. Membuat Partisi Harddisk
Gambar dibawah menunjukkan bahwa drive C telah terbuat atau di partisi
9. Membuat Partisi Harddisk
Tekan tombol C lagi untuk membuat partisi sisanya. Dan tekan tombol enter untuk menginstal partisi
10. Membuat Partisi Harddisk
Gambar dibawah ini menunjukkan bahwa kita sudah berhasil melakukan partisi,
11. Memformat Harddisk
Kemudian kita masuk ke langkah selanjutnya, kita diberikan 4 pilihan untuk tipe format pilih yang paling atas tipe NTFS mode quick dan tekan [enter]
12. Pengcopyan File
Gambar berikut berarti sistem sedang mengcopy file ke harddisk, tunggu beberapa saat hingga loading selesai
13. Restart Komputer
Tunggu beberapa saat karena komputer akan booting lagi. ketika komputer booting anda tidak perlu lagi menekan tombol apapun
14. Proses Instal Windows XP
Tunggu saja sampai muncul gambar dibawah dan proses instalasi sedang berjalan.
15. Proses Instal Windows XP
Kemudian pilih tombol “next” untuk melanjutkan proses instal windows XP.
16. Memasukkan Nama Dan Organisasi
Kemudian masukkan nama dan organisasi anda dan tekan “next” untuk melanjutkan proses instal windows XP.
17. Memasukkan Serial Number CD Installer
Masukkan serial number install windows dan tekan “next” untuk melanjutkan proses instal windows XP.
18. Nama Dan Password
Masukkan pasword administrator, minimal 6 digit. Jika diperlukan.
Klik “next” untuk melanjutkan proses instal windows XP
19. Menentukan Tanggal Dan Zona Waktu
Kemudian memasukkan daerah waktu Indonesia, pilih wilayah (zona time) GMT+07.00 Jakarta dan tekan “next” untuk melanjutkan proses instal windows XP
20. Menentukan Tipe Jaringan
Bagian ini untuk mengatur tipe jaringan, kia bisa menyetingnnya ketika install sudah selesai, tekan tombol “next” untuk melanjutkan proses instal windows XP.
21. Nama Workgroup
Bagian ini untuk mengatur nama Group (LAN)
Tekan tombol “next” untuk melanjutkan proses instal windows XP
22. Resolusi Vga – Monitor
Bagian ini untuk mengatur resolusi VGA card atau monitor Kemudian Tekan tombol [ok]
23. Proses Instal Windows XP
Gambar di bawah menunjukkan loading windows untuk pertama kali.
24. Proses Instal Windows XP
Tekan tombol “next” untuk melanjutkan proses instal windows XP.
25. Update Windows
Bagian ini untuk mengatur up date windows.
Pilih not right now, dan tombol “next” untuk melanjutkan proses instal windows XP
26. Koneksi Dengan Internet
Bagian ini untuk mengatur atau mengecek koneksi internet kemudian pilih skip untuk melewatkan bagian ini.
27. Registrasi Windows
Bagian ini untuk register (pendaftaran) windows XP yang telah di instal tadi kepada Microsoft .
Untuk pendaftaran pilih, no, not at this time kemudian “next” untuk melanjutkan proses instal windows XP
28. Menentukan Nama Pengguna (User Account)
Ini merupakan pilihan untuk pengguna komputer, anda bisa memilih berapa banyak user yang anda inginkan.
Klik “next” untuk melanjutkan proses instal windows XP
29. Akhir Penginstalan…
Install windows telah selesai, tekan finish…
30. Tampislan Windows XP
Tampak tampilan windows saat pertama kali.
Windows XP siap digunakan.
Gambar dibawah ini adalah Tampilan Windows XP…s
Selesai…….
C. LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL OS LINUX
Sebelum melakukan Instalasi Windows XP anda harus menyiapkan komponen komponen seperti :
Sediakan CD Installer Ubuntu 11.04
CD/DVD ROM
Berikut Adalah Langkah – Langkah Menginstal OS Linux
1. Saya sarankan minimal hardware adalah 1 gb RAM ruang diskspace 20 gb.
2. Nyalakan PC / Laptop Anda yang akan diinstal dengan Ubuntu 11.04, masukkan CD Installer Ubuntu 11.04 ke dalam CD/DVD ROM, dan pastikan first boot pada settingan BIOS adalahCD/DVD ROM.
3. Tunggu proses booting yang berlangsung dari CD, hingga muncul tampilan seperti gambar di atas. Jika Anda ingin mencoba Desktop Ubuntu 11.04 klik tombol Try Ubuntu, karena kita ingin menginstal langsung, maka pilih / klik tombol Install Ubuntu
4. Preparing to install Ubuntu, Akan muncul informasi mengenai persiapan untuk menginstall Ubuntu, yaitu size harddisk untuk Ubuntu 11.04 paling sedikit berkapasitas 4,4 GB, Klik tombol Forward untuk melanjutkan
5. Allocate drive space, Untuk membuat partisi secara manual, pilih Something else, klik tombol Forward untuk melanjutkan.
6. Allocate drive space, Klik tombol New Partition Table untuk membuat tabel partisi baru supaya bisa dibuat partisi di dalamnya.
7. Allocate drive space, Akan muncul pesan konfirmasi apakah kita akan membuat tabel partisi atau tidak, klik tombol Continue untuk melanjutkan.
8. Allocate drive space, Pilih / klik pada tulisan free space untuk membuat partisi pada space harddisk yang tersedia, kemudian klik tombol Add untuk membuat partisi baru
9. Allocate drive space, Partisi yang pertama kali dibuat adalah partisi swap, untuk membuat partisi swap, pada tipe partisi pilih Primary. masukkan besar size partisi yang akan dibuat, karena besar RAM yang Saya gunakan adalah 1 GB, maka besar partisi swap yang Saya buat adalah 2x lipat RAM atau 2048 MB / 2 GB. Pada lokasi partisi pilih Beginning. Kemudian pada use as, pilih swap area. Klik tombol OK.
10. Allocate drive space, Partisi swap telah dibuat, partisi selanjutnya yang akan dibuat adalah partisi / (baca :root). Seperti langkah sebelumnya, klik pada tulisan free space atau area size kosong pada harddsik, kemudian klik tombol Add untuk menambahkan partisi.
11. Allocate drive space, Kemidian tugas kita yaitu intik membuat partisi data kita, kali ini saya akan menggunakan sisa dari hard disk yang ada yaitu 250 gb. pada tipe partisi pilih Primary dan masukkan besar size yang akan digunakan untuk partisi /, besar partisi yang Saya buat adalah sisa dari size Harddisk. Pada lokasi partisi pilih Beginning. Kemudian pada use as, pilih Ext 4 Journaling file system. Pada Mount point, pilih / Klik tombol OK
12. Allocate drive space, Partisi yang diperlukan sudah dibuat, kemudian klik tombol Install Now untuk melanjutkan ke langkah proses instalasi Ubuntu 11.04.
13. Where are you?, Pilih area di mana Anda berada, karena Saya ada di Indonesia, maka Time zone yang Saya gunakan adalah Jakarta. Klik tombol Forward untuk melanjutkan
14. Keyboard Layout, Pilih layout keyboard yang digunakan, keyboard yang biasa digunakan orang pada umumnya adalah keyboard QWERTY atau standar USA. Kemudian klik tombol Forwarduntuk melanjutkan.
15. Who are you?, Langkah terakhir untuk proses setup instalasi Ubuntu 11.04 adalah membuat username untuk login di Ubuntu 11.04. Masukkan nama Anda, nama komputer Anda, user name dan password. Kemudian klik tombol Forward untuk melanjutkan. User pertama yang anda buat akan ter set otomatis sebagai administrator dan juga root bila di via console.
16. Proses Instalasi Ubuntu 11.04, Proses instalasi Ubuntu 11.04 lumayan memakan waktu yang cukup lama maka dari itu ber sabar yah
17. Completing Installation , Proses instalasi Ubuntu 11.04 sudah selesai, klik tombol Restart Now, untuk merestart komputer Anda.
18. Login Ubuntu 11.04, Tampilan Login Ubuntu 11.04, masukkan password sesuai username yang telah dibuat sesuai langkah ke 14. Kemudian klik tombol Login.
19. Dan demikianlah penginstalan Ubuntu 11.04,
Tampilan utama desktop Ubuntu 11.04…..
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan…
Operating system atau OS adalah Sistem perangkat lunak yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web dan Operating System adalah Software yang mengontrol pelaksanaan program-program komputer, yaitu dengan mengatur waktu proses, pengecekan kesalahan, mengontrol input dan output, melakukan perhitungan, kompilasi, penyimpanan, pengolahan data serta berbagaibentuk layanan yang terkait.
Saran….
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya….
Daftar Pustaka
1. http://home.unpar.ac.id/~gatut/naskah/Linux-isasi.doc. Diakses (30 Agustus 2012)
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi.htm
3. http://rnunugraha.blogspot.com/macam-macam-sistem-operasi-komputer-dan.html
4. Http://Artha17.Blogspot.Com/2010/09/Kenalkah-Dengan-Windows-Xp.Html
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_XP
6. http://download.microsoft.com/download/F/C/F/FCFF3437-1726-4F83-910B-3FC27E5EBAFF/dtech_ccstudy.pdf
Rachman Man
Senin, 15 Februari 2016
makalah Metode Penelitian Korelational
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Penelitian adalah suatu
proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam waktu yang relatif lama
dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Berdasarkan
metodenya, penelitian dibagi menjadi tiga jenis yaitu penelitian sejarah,
penelitian deskriptif dan penelitian eksperimen. Penelitian korelasi dalam
bidang pendidikan,sosial maupun ekonomi banyak dilakukan oleh peneliti.
Penelitian korelasional merupakan penelitian yang paling banyak digunakan dan
telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi perkembangan pengetahuan di
bidang pendidikan (Cornell dalam Hadjar, 1999:277).
Dalam penelitian jenis ini, peneliti berusaha
menghubungkan suatu variabel dengan variabel yang lain untuk memahami suatu fenomena
dengan cara menentukan tingkat atau derajat hubungan di antara
variabel-variabel tersebut. Tingkat hubungan tersebut ditunjukkan oleh nilai
koefisien korelasi yang berfungsi sebagai alat untuk membandingkan variabilitas
hasil pengukuran terhadap variabel-variabel tersebut. Pengetahuan tentang
tingkat hubungan tersebut diharapkan dapat menambah pemahaman tentang
faktor-faktor dalam karakteristik yang kompleks dari suatu fenomena seperti
prestasi belajar.
Penelitian
korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data
guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel
atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan
mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya
sesuai dengan tujuan peneliti. Menurut Gay dalam Sukardi (2008:166) menyatakan
bahwa; penelitian korelasi merupakan salah satu bagian penelitian ex-postfacto.
1.2 Perumusan Masalah
Sehubungan
dengan latar belakang diatas maka masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah:
1.2.1
Apakah pengertian penelitian korelasional?
1.2.2
Apakah tujuan penelitian korelasional ?
1.2.3
Bagaimanakah cirri-ciri penelitian
korelasional?
1.2.4
Apakah kelemahan dan kelebihan penelitian
korelasional?
1.3
Tujuan
Tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk memahami.
1.3.1 Apakah
pengertian penelitian korelasional.
1.3.2 Apakah
tujuan penelitian korelasional.
1.3.3 Bagaimanakah
cirri-ciri penelitian korelasional.
1.3.4 Apakah
kelemahan dan kelebihan penelitian korelasional.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penelitian Korelasional
Penelitian korelasi
dalam bidang pendidikan, sosial, maupun ekonomi banyak dilakukan oleh para
peneliti. Penelitian korelasi bertujuan menemukan ada tidaknya hubungan pararel
antara dua variabel atau lebih dalam satu subjek atau dalam sekelompok subjek.
Penelitian ini dilakukan, ketika mereka ingin mengetahui tentang kuat atau
lemahnya hubungan variabel yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang
diteliti. Hal ini sesuai dengan anjuran (Gay, 1982) yang menyatakan bahwa:
Correlational research is a research study of that
involves collecting data in order to determine whether and to what degree a
relationship exists between two or more quantifiable variables (Gay, 1982:
430).
Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan
pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungannya dan tingkat hubungan
antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini
penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan
dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian korelasi,
seperti yang dikatakan Gay, merupakan salah satu bagian penelitian ex-postfacto
karena biasanya peneliti tidak memanipulsi keadaan variabel yang ada dan
langsung mencari keberadaan lingkungan dan tingkat hubungan variabel yang
direfleksikan dalam koefisien korelasi. Walaupun peneliti lain misalnya Nazir mengelompokkan penelitian korelasi
dalam penelitian deskripsi. Pada sisi lain, menurut
Nazir (1999), sering diperlakukan sebagai penelitian deskriptif, karena
penelitian tersebut juga berusaha menggambarkan kondisi yang sudah terjadi.
Dalam penelitian ini,
peneliti berusaha menggambarkan kondisi sekarang dalam konteks kuantitatif yang
direfleksikan dalam variabel. Perbedaan pandangan tentang posisi penelitian
korelasi, tidak perlu dipedebatkan karena keduanya berpijak dari sisi yang
sedikit berbeda. Yang penting dalam hal ini Adalah pilih metode ini secara tepat agar dapat memecahkan
masalah permasalahan penelitian.
2.2 Tujuan
Penelitian Korelasional
Penelitian korelasi
dilakukan oleh para peneliti pada umumnya mempunyai beberapa tujuan, diantaranya. Tujuan penelitian
korelasional menurut Suryabrata (1994:24) adalah untuk mendeteksi sejauh mana
variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu
atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Sedangkan menurut
Gay dalam Emzir (2007:38); Tujuan penelitian korelasional adalah untuk menentukan
hubungan antara variabel, atau untuk menggunakan hubungan tersebut untuk
membuat prediksi. Studi hubungan biasanya menyelidiki sejumlah variabel yang
dipercaya berhubungan dengan suatu variabel mayor, seperti hasil belajar
variabel yang ternyata tidak mempunyai hubungan yang tinggi dieliminasi dari
perhatian selanjutnya.
Di samping itu, penelitian korelasi juga dilakukan, untuk
menjawab tiga pertanyaan penelitian tentang dua variabel atau lebih. Pertanyaan
tersebut adalah:
1.
Adakah
hubungan antara dua variabel? Jika ada, kemudian diikuti dengan pertanyaan,
yaitu,
2.
Bagaimana
arah hubungan tersebut? Dan selanjutnya pertanyaan,
3.
Berapa
besar hubungan kedua variabel tersebut dapat diterangkan?
Dalam penelitian korelasi, para peneliti biasanya hanya
mendasarkan pada penampilan variabel sebagaimana adanya, tanpa mengatur kondisi
atau memanipulasi variabel tersebut.
Oleh karena itu, peneliti hendaknya mempunyai cukup
banyak alasan yang kuat guna mempertahankan hasil hubungan yang ditemukan.
Penelitian korelasi
lebih tepat, jika dalam penelitian memfokuskan usaha dalam mencapai informasi
yang dapat menerangkan adanya fenomena yang kompleks melalui hubungan antar
variabel. Sehingga peneliti juga dapat melakukan eksplorasi studi melalui
teknik korelasi parsial, di mana peneliti mengeliminasi salah satu pengaruh
variabel agar dapat dilihat hubungan dua variabel yang dianggap penting.
2.3 Teknik
Penelitian Korelasional
Teknik korelasi adalah
teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan atau korelasi antara dua
variabel atau lebih. Dua variabel yang akan diteliti hubungannya itu
masing-masing disebut sebagai variabel bebas (variabel X) dan variabel terikat
(variabel Y). Jika kita ingin meneliti hubungan antara tingkat kecerdasan
dengan penyesuaian sosial remaja, maka variabel tingkat kecerdasan disebut
variabel X dan veriabel penyesuaian
disebut dengn variabel Y. Bila variabel X dan variabel Y sudah dihitung taraf
korelasinya, maka akan dapat ditemukan arah korelasinya. Arah korelasi dalam
statistik ada 3 macam, yaitu:
2.3.1
Arah
korelasi positif terjadi apabila kenaikan atau penurunan nilai pada variabel X diikuti juga
oleh naik turunnya nilai pada variabel Y.
2.3.2
Arah korelasi negatif apabila kenaikan variabel X diikuti oleh
penurunan pada Y
dan penurunan pada X diikuti oleh kenaikan pada variabel Y.
2.3.3
Arah korelasi nihil Apabil variabel X dan Y tidak memiliki hubungan yang sistematis
Arah korelasi ini ditunjukkan oleh suatu harga yang
disebut koefisien korelasi. Koefisien korelasi bergerak dari -1 sampai dengan
+1.
korelasi yang mempunyai koefisien -1 disebut korelasi
negatif sempurna, demikian juga dengan korelasi yang mempunyai koefisien +1
disebut korelasi positif sempurna.
Dalam kenyataannya, hampir tidak pernah dijumpai
koefisien korelasi yang koefisiennya sempurna, terlebih lagi pada
penelitian-penelitian sosial dan psikologi. Koefisien korelasi korelasi yang
biasa dijumpai peneliti adalah diantara -1 dan +1.
2.4
Teknik Analisis Penelitian Korelasional
Ada beberapa teknik analisis untuk menyatakan besarnya
harga koefisien korelasi, tergantung dari jenis data penelitiannya. Teknik
analisis tersebut diantaranya adalah product moment, tata jenjang, kendall tau,
point biserial, triserial dan korelasi kontingensi.
2.4.1
Korelasi
Product Moment. Digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya dua variabel yang keduanya mempunyai data
interval
2.4.2
Korelasi
Tata Jenjang . Digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dua variabel yang mempunyai data ordinal
(berbentuk rangking atau berjenjang). Teknik ini dikemukakan oleh Spearman dan
dikenal dengan Teknik Korelasi Tata Jenjang Spearman.
2.4.3
Korelasi
Kendalai Tau.Digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan dua variabel yang mempunyai data ordinal
(berbentuk rangking). Teknik ini biasanya digunakan untuk penelitian dengan
jumlah sampel lebih dari 10 (N > 10).
2.4.4
Korelasi Point Biserial. Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
dua variabel, data variabel pertama berupa dikhotomi asli dan data variabel
kedua berupa data interval
2.4.5
Koefisien
Triserial. Digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel,variabel pertama
merupakan data trikhotomi buatan sedangkan variabel kedua merupakan data
interval.
2.4.6
Analisis
Korelasi Kontingen. Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar
variabel yang mempunyai data kategori, baik kategori asli maupun buatan.
2.5
Ciri-Ciri Penelitian
Korelasional
2.5.1
Penelitian macam ini cocok dilakukan bila
variabel-variabel yang diteliti rumit dan atau tak dapat diteliti dengan metode
eksperimental atau tak dapat dimanipulasi.
2.5.2
Studi macam ini memungkinkan pengukuran
beberapa variabel dan saling hubungannya secara serentak dalam keadaan
realistiknya.
2.5.3
Output dari penelitian ini adalah taraf atau
tinggi-rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak adanya saling
hubungan tersebut.
2.5.4
Dapat digunakan untuk meramalkan variabel
tertentu berdasarkan variabel bebas.
Penelitian korelasional, mengandung
kelemahan-kelemahan, antara lain: Hasilnya cuma mengidentifikasi apa sejalan
dengan apa, tidak mesti menunjukkan saling hubungan yang bersifat kausal; Jika
dibandingkan dengan penelitian eksperimental, penelitian korelasional itu
kurang tertib- ketat, karena kurang melakukan kontrol terhadap
variabel-variabel bebas; Pola saling hubungan itu sering tak menentu dan kabur
, sering merangsang penggunaannya sebagai semacam short-gun approach,
yaitu memasukkan berbagai data tanpa pilih-pilih dan menggunakan setiap
interpretasi yang berguna atau bermakna.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan
pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungannya dan tingkat hubungan
antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini
penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan
dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian.
Tujuan penelitian korelasional menurut Suryabrata
(1994:24) adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor
berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan
pada koefisien korelasi. Sedangkan menurut Gay dalam Emzir (2007:38);
Tujuan
penelitian korelasional adalah untuk menentukan hubungan antara variabel, atau
untuk menggunakan hubungan tersebut untuk membuat prediksi.
Ciri-ciri Penelitian Korelasional: Penelitian macam
ini cocok dilakukan bila variabel-variabel yang diteliti rumit dan/atau tak
dapat diteliti dengan metode eksperimental atau tak dapat dimanipulasi, Studi
macam ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya
secara serentak dalam keadaan realistiknya.Output dari penelitian ini adalah
taraf atau tinggi-rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak adanya saling
hubungan tersebut.Dapat digunakan untuk meramalkan variabel tertentu
berdasarkan variabel
bebas. Penelitian korelasional,
mengandung kelemahan-kelemahan, antara lain: Hasilnya cuma mengidentifikasi apa
sejalan dengan apa, tidak mesti menunjukkan saling hubungan yang bersifat
kausal; Jika dibandingkan dengan penelitian eksperimental. Penelitian
korelasional itu kurang tertib- ketat, karena kurang melakukan kontrol terhadap
variabel-variabel bebas.
Pola saling hubungan itu sering tak menentu dan kabur;
ering merangsang penggunaannya sebagai semacam short-gun approach,
yaitu memasukkan berbagai data tanpa pilih-pilih dan menggunakan setiap
interpretasi yang berguna atau bermakna. Penelitian
korelasional juga mengandung kelebihan-kelebihan, antara lain: Kemampuannya
untuk menyelidiki hubungan antara beberapa variabel secara bersama-sama
(simultan).Penelitian korelasional dapat memberikan informasi
tentang derajat (kekuatan) hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Emzir, 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan
Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
2.
Hadjar,
Ibnu, 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam pendidikan.
Jakarta : Raja Grafindo Persada
4.
Sukardi, 2008. Metodologi Penelitian
Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.
5.
Suryabrata, Sumadi,1994. Metodologi
Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Langganan:
Postingan (Atom)